Kebijakan ekonomi : regulasi, institusi, konstitusi/Ahmad Erani Yustika, Rukavina Baksh

Pemerintah selalu banyak opsi menyusun kebijakan ekonomi untuk mengatasi persoalan. Pilihan Kebijakan itu bisa jadi berbeda dengan pikiran banyak orang (ekonom), namun itu tidak masalah sepanjang memiliki tautan dengan akar persoalan yang terjadi dan proyeksi tujuan yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Jika model kebijakan itu yang dipilih, maka pemerintah dinilai mempunyai agenda besar yang hendak dicapai . sebaliknya, apabila kebijakan ekonomi yang dissun terlepas dari kaitan dengan masalah, apalagi dengan perencanaan jangka panjang yang elah dibuat, maka pemerintah lebih menafkashi kepentingan pragmatis jangka pendek, selain itu, proses pengambilan keputusan selalu tidak pernah berlangsung salam ruang steril, namun dipenuhi dengan pertarungan kelompok kepentingan. Itu sebabnya produksi kebijkaan kerap bukan bentuk dari solusi, tetapi penyelesaian (settlement).kebijakan ekonomi dan analisi kebijakan pemerintah , khususnya dalam 20 taun terakhir, pada isu-isu pokok saja (mislanya perkara anggaran, kemiskinan, ketimpangan, pangan, energi, moneter, tenaga kerja dan liberalisaasi). Pada ujung buku dibuat 2 bab yang memuat harapan: tersusunya sistem ekonomi dan rumusan arah pembangunan masa depan. Berpijak pada pemahaman itu, buku ini tidak akan mengupas teori-teori ekonomi, namun lebih kepada mengeksplorasi latar kebijakan dan hasil pelaksanaannya. Jika didalam deskripsi dijumpai ragam referensi, maka lebih ditujukan untuk memberi penguat atau menambah perspektif atas ulasan yang diberikan.
Kata kunci : Kebijakan, ekonomi, regulasi, institusi, konstitusi.